
UANG
PLESTERISASI: Bupati Djasri saat memberikan tali asih kepada warga
miskin di Kecamatan Banjarmangu, Kabupoaten Banjarnegara,Jateng , Kamis
(31/03). (foto:ebr/BNC)
BANJARNEGARA – 85 Rumah Tangga Miskin di wilayah Kecamatan
Banjarmangu, Kamis (31/03) menerima dana Plesterisasi dari Unit
Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Banjarmangu. Secara simbolis
penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Banjarnegara Drs. Ir. Djasri,
MM, MT di sela-sela kegiatan peresmian Gedung baru UPK kepada perwakilan
Rumah Tangga Miskin (RTM) Nikam Suryani dari desa Banjarmangu.
Masing-masing RTM menerima dana plesterisasi sebesar Rp Rp 1.050.000;-.
Bupati Djasri menyambut baik apa yang dilakukan oleh UPK Banjarmangu
karena telah secara nyata memberikan bantuan langsung kepada RTM yang
bersumber dari pengembangan dana bantuan PNPM Mandiri Perdesaan. Hal
ini, lanjutnya, patut ditiru oleh semua pengelola dana PNPM Mandiri
Perdesaan di Kabupaten Banjarnegara. Karena menurut Djasri, apa yang
dilakukan oleh UPK merupakan contoh dari keberhasilan program
pengentasan kemiskinan yang sebenarnya. “Fasilitasi program yang
dilakukan Pemerintah dikembangkan di tengah masyarakat. Jadi, masyarakat
saling membantu saudaranya yang kekurangan secara mandiri” katanya.
Bila keberhasilan program PNPM Mandiri seperti ini dapat dilaksanakan
di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara, lanjutnya, bukan tidak
mungkin angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara yang sekarang
mencapai 18%, akan mengalami penurunan lebih cepat lagi. Bukankah
idealnya, imbuhnya, pembangunan itu merupakan suatu upaya bersama bahu
membahu antara pemerintah dengan rakyat. “Pemerintah berperan sebagai
fasilitator dan rakyat menindaklanjuti dengan aktif dan cerdas upaya
dari pemerintah tersebut” katanya.
Selanjutnya Djasri meminta kepada Pengelola UPK untuk terus
mengembangkan kegiatannya seoptimal mungkin. Menurutnya, dengan
pengelolaan dana Milyaran Rupiah dan dengan angka kredit macet sebesar
1% menunujukan pengurus UPK Banjarmangu telah bekerja dengan baik dan
menunjukan juga bahwa UPK merupakan lembaga keuangan yang sehat. “Pesan
saya, pegang terus kejujuran, kedisiplinan dan amanah yang Pengelola
emban. Kehancuran suatu lembaga keuangan atau lembaga apapun akan
terjadi ketika Pengelolanya tidak amanah dan tidak profesional”
tegasnya.
Menurut Koordinator UPK, Ageng Manah, dana bantuan social tersebut
berasal dari Surplus yang diperoleh dari pengelolaan Simpan Pinjam
Khusus Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Surplus
tersebut diprogramkan untuk dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk
pengembangan modal UEP dan SPP serta untuk Kegiatan Sosial. Untuk
kegiatan social diarahkan pada peningkatan kesejahteraan Rumah Tangga
Miskin. “Alokasi Surplus Netto UPK tahun 2010 sebesar Rp 95.308.000;-
Untuk tahun 2011 kita patok target Rp 120 juta“ katanya.
Total asset yang dikelola UPK Banjarmangu, imbuhnya, adalah sebesar
3,3 M dengan dana produktif sebesar 3,05 M. Dana produktif tersebut
dikelola untuk Usaha Ekonomi Produktif dan dalam bentuk simpan pinjam
yang didistribusikan kepada 176 kelompok yang tersebar di 17 desa se
wilayah kecamatan Banjarmangu. Rata-rata anggota kelompok adalah 15
orang dengan dana pinjaman maksimum per anggota 4 juta rupiah. “Dengan
potensi seperti itu, capaian pertumbuhan kekayaan UPK dalam tahun 2010
mencapai 21 %” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala KPMD Drs. Suroso, kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan secara garis besar terbagi dua yaitu kegiatan fisik dan non
fisik. Kegiatanya berupa pembangunan sarana dan prasarana desa,
Peningkatan Kualitas Hidup (PKH) serta Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan
Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP). “Untuk penyaluran dan pengelolaan
Dana PNPM dillakukan melalui UPK ini” katanya.
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan program Alokasi Dana Sosial RTM
ini, lanjutnya, diantaranya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan kesejahtaran RTM; mengurangi jumlah RTM. Dan yang berkaitan dengan
harapan Bupati, imbuh Suroso, adalah menggali potensi masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam
hal peduli lingkungan. “Wujud nyata program dilaksanakan dalam bentuk
plesterisasi RTM di seluruh wilayah Banjarmangu” katanya
Sumber : SINI
0 komentar :
Posting Komentar